Senin, 19 Mei 2014

" PEMILU PRESIDEN 2014 "


Pemilu Presiden 2014 diyakini hanya akan memunculkan dua kandidat calon presiden, yakni Joko Widodo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Prabowo Subianto dari Partai Gerakan Indonesia Raya. Namun, Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat disebut akan menjadi penentu terjadi atau tidaknya hal itu.Banyak yang memprediksi persaingannya cuma antara dua orang itu, Jokowi atau Prabowo. Tapi, sampai sekarang Pak Prabowo belum pasti, kalau Pak Jokowi kan sudah pasti. Semua tergantung Pak SBY, mau dukung Pak Prabowo atau tidak,"  Terjawab sudah siapa bakal calon wakil presiden pak jokowi menuju RI 1, ya itu adalah pak JUSUP KALLA. dmn pak jusup kalla ada lah orang yang memperkasai pak jokowi menjadi gubernur DKI., jadi ini menurit saya sebagai kaum awam,. atau sebagai masrayakat yang tidak memahami dunia Politik, ini jelas - jelas tidak sejalan dan se irama. dengan slogan yang salalu di elu2kan oleh PDI P . indonesia baru. nah kita ketahui bersama pak JK itu pernah menjabat mentri di Era buk Megawati waktu menjabat jadi presiden, atau di jaman Gusdur , saya bukan mengatakan pak JK tidak bagus, akan tetapi bangsa ini memerlukan perubahan yang signifikan. di dalam kemajuan Ekonomi. kemajuan pendidikan, kemajuan kesehatan, kemajuan pembangunan infastruktur yang memadai. dan membasi KKN. atau menghukum para korupsi degngan hukum yang lebih berat. agar memberikan efek jera kepada para koruptor, padahal rakyat sudah jenuh dengan pejabat2 yang korupsi. yang mempergubakan wewenang jabatan nya untuk keprluan pihak2 tertentu. bangsa indonesia ini memerlukan pemimpin yang tegas, dan berakhlak mulia, dan tidak pandang bulu di dalam menjalankan tugas kenegarawannya. nah.. yang jadi pertanya'annya sekarang apa kah pak Jokowidodo & pak jusup kalla. bisa menjlankan roda kepemerintahan tampa ada interpensi dari partai yang mengusng mereka menajdi RI 1. kerna ini akan menjadi bommerang buat pak JOKOWI & PAK JK. bila mereka terpilih kelak, bila mengambil suatu kebijakan lalu partai tak merestui, yang ujung2nya mengagnggu konsentrasi kerja pemerintah. dalam hal ini pak Jokowi dan pak JK. Sebelum nya pak JOKOWI menentukan cawapresnya masryakat berharap agar pak jokowi menjadi pemimpin bangsa ini, akan tetapi pak jokowi memilh pak JK. masryakat pun secara spontan. apa kah tidak ada orang lagi di indonesia ini yang punya intergritas yang mampu menjadi wapres. padahal udah muncul wacana. kalau pak jokowi di pasangkan dengan pak abraham samat. menurut hemat saya ini lebih bijak, lebih elok. kerna kita tau pak abraham samat adalah ketua KPK yang anti sekali dengan korupsi. dan ada juga opsi laen. jika beliau di pasngkan dengan pak  Basuki Tjahaja Purnama , ini juga bagus dan kita sama2 tau track record pak ahok selama menajdi wakil Gubernur , orang nya tegas. tidak pandang bulu siapa kamu, yang salah pasti salah di mata beliau sebagai pemimpin JAKARTA . untuk membasmi KKN di birokrat pemerintahan DKI JAKARTA . jadi initinya adala lah PDI P. salah mngambil keputusan menajdikan pak JK jadi cawapres pak jokowi. karn rencana PDI P ini berusaha memcah suara Golkar. walau pun pak JK jarang aktif di partai Golkar. tetapi beliau sangat berpengarug di tubuh Golkar. jadi ini lah yang sesungguhnya yang di mainkan oleh partai PDI P. akan tetapi masryakat sudah tau. mana yang bisa membangun ngeri ini.
Pak prabowo Setelah menentukan cawapresnya pak Hata rajasa . pak prabowo pun melakukan lobi2 politiknya ke partai lain. agar mendapat dukungn yang signifikan. dan ternyta berhasil terakhir partai Golkar yang merapat ke kubu pak prabowo.

Di atas kertas, pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Hatta Rajasa mendapat dukungan partai politik lebih banyak dibanding pasangan bakal capres Joko Widodo (Jokowi) dan bakal cawapres Jusuf Kalla (JK). Keputusan Partai Golkar pada detik-detik akhir semakin memperbesar dukungan untuk Prabowo-Hatta.
Pasangan Jokowi-JK didukung oleh empat parpol, yakni PDI Perjuangan (18,95 persen suara pemilu legislatif, 109 kursi DPR), Partai Nasdem (6,72 persen, 35 kursi DPR), Partai Kebangkitan Bangsa (9,04 persen, 47 kursi DPR), dan Partai Hanura (5,26 persen, 16 kursi DPR). Jika dijumlah, pasangan tersebut memperoleh dukungan 39,97 persen suara atau 207 kursi DPR.
Adapun pasangan Prabowo-Hatta didukung oleh lima parpol yang lolos ke DPR, yakni Partai Gerindra (11,81 persen, 73 kursi DPR), Partai Golkar (14,75 persen, 91 kursi DPR), Partai Amanat Nasional (7,59 persen, 49 kursi DPR), Partai Persatuan Pembangunan (6,53 persen, 39 kursi DPR), dan Partai Keadilan Sejahtera (6,79 persen, 40 kursi DPR).
Partai Bulan Bintang juga memberikan dukungan terhadap Prabowo-Hatta. Namun, parpol itu tidak lolos ke DPR lantaran hanya memperoleh 1,46 persen suara. Jika dijumlah, pasangan tersebut memperoleh dukungan 48,93 persen suara atau 292 kursi DPR.
Adapun Partai Demokrat yang memperoleh 10,19 persen atau 61 kursi DPR diperkirakan akan memilih netral. Jokowi-JK sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum. Adapun Prabowo-Hatta akan mendaftar pada Selasa (20/5/2014).

jadi kita pun bertnya apa kah pak prabowo tajam Nggk jika beliau terpilih jadi preisden, seprti berpidato yang berapi2, sprti itu kah pak prabowo jika terpilih kelak menadi presiden. semoga kita masryakat , rakyat indonesia bangsa indonesia dari sabagng sampai merauke. agar kita tidak salah memilih pemimpin kita kelak. se orang pemimpin 5 tahun kedepan lamanya. siapa pun yang jadi presiden, kita berharap yang terbail, kita berharap pemimpin yang sangat tau keada'an rakyatnya mualai dari pelosok2, khususnya kampung saya atau da'erah saya di pulau Nias. jadi semua keseluruhan bangsa ini harus bisa memahaminya agar bisa memberikan yang terbaik di dalam menjlankan tugas2 sebagai kepala negara. ( kita berdo'a ) untuk itu. semoga ini menjadi pemahamn yang menambah kecerdasan buat kita semua amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar