Selasa, 17 Februari 2015

KETIKA KPK DI LANDA BENCANA


Akhir nya Tercapai juga lah Tujuan sebahagian orang yg menginginkan KPK di lemahkan. Bhkn ingin di hapuskan. karna KPK ini jadi momok yg menakutkan  bgi orang2  yg memakan duit Rakyat yg bukan hak nya. Yg tamak akan Duit Negara ini. Kita ingat dulu  kasus ketua KPK Antazari. Yg penuh muatan politis inya
menimpa Antasari Azhar, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membetot perhatian saya.
Bukan hanya karena ada bumbu perselingkuh-an seperti tertuang dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), tetapi adanya per-tanyaan besar yang barangkali menggelayuti banyak orang, yaitu apakah sekonyol itu Antasari memerintahkan menghabisi Nasrudin.
Mungkinkah terjadi missperception di antara Antasari, Sigid Haryo Wibisino, dan Kombes Pol Wiliardi Wizar? Fakta yang tak dibantah para pihak dalam perkara itu adalah Antasari pernah curhat kepada karibnya, Sigid Haryo Wibisono (penguasa sekaligus pemilik koran terbitan Jakarta), mengenai ulah Nasrudin Zulkarnaen yang terus melakukan pemerasan dan teror.Fakta lainnya,
》》 jadi banyak cara untuk melemahkan Antirasuah ini untuk menyelmatkan diri sebdiri.  Menyelamatkan golongan. Menyelamatkan Partai DLL. Menyelmatkan Nama Besar.
Ketua KPK Abraham Samad ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen yang terjadi tahun 2007 & di Ancam 8 tahun penjara . PDIP pun angkat bicara  mendesak agar Presiden Jokowi segera menunjuk Plt Ketua KPK. ( yg pertanyaan kita Apakah sprti ini gy pemerintahan Jokowi .dikit2 Plt lh )
"Sudah seharusnya Presiden segera mengeluarkan Kepp‎res untuk menetapkan siapa yang akan menjadi Plt," kata politikus senior PDIP Pramono Anung
Yg jadi pertanyaanya publik apa kah ??  Plt Ketua KPK kelak dari Partisi Partai atau mungkin dari partai  pendukung Jokowi . Sprti yg slma ini di lakukan jokowi. Jaksa Agung (
HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung. Sebelum menjadi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah II, politisi Partai Nasdem itu memiliki catatan karier di Kejaksaan Agung. Kala itu menjadi kritikan publik dgn kebijakan Jokowi ini. Begitu jg ketika mengangkat Wantipres nya.  Lalu Hasto ( plt ) Sekjen PDIP berkicau. Jika budi Gunawan Ada dlm pertemun Ambraham Samad & para petinggi PDIP kala memilih cawapres  berrti secara gk langsung Budi Gunawan Telah msuk Ranah politik padahal beliau Seorang Anggota polisi Aktif. Publik pun bertanya dimana Janji politik jokowik  ketika berkampanye dulu. Ketika debat pilpres. " Tidak bagi2 jabatan ke partai pendukung " tp kenyataan nya berbeda. Terbalik setelah jd presiden!
Beliau pernah mengatakan dlm menyampaikan visi & Misi nya. Ingin mendukung sepenuh nya KPK & tdk mengintrefensi Antirasuah tersebut. & di setiap sela2 pidato politik Jokowi selalu di selipkan " Revolusi Mental.." ketika itu. Publik pun terbius akan hal itu.
Lalu Kemana Keadilan di Negei ini..???
Lalu siapa lagi orang2 yg ingin menyelmatkan Uang Negara Dari Para Koruptor ...??
Semoga ada Malaikat penyelamat Negri ini dari para Oknum2 Koruptor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar