Kamis, 23 April 2015

Mengapa Wanita Ingin Dipeluk dan Pria Justru Tertidur Setelah Bercinta?


Setelah bercinta, wanita umumnya menginginkan adanya aktivitas lain yang bisa 'menutup' momen tersebut agar lebih berkesan. Namun sayangnya, sebagian besar pria malah sering tertidur.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Sebuah studi yang dirilis oleh kelompok medis Prancis mengungkapkan bahwa pria sebenarnya tidak memilih secara sadar untuk melakukannya. Proses ini terjadi secara alami dari kerja otak mereka. Setelah bercinta, bagian otak pria dirancang untuk rileks dan menonaktifkan 'sisa' hasrat seksual yang ada sebelumnya.
Para peneliti tak hanya menemukan bahwa otak memiliki kemampuan alami untuk rileks setelah bercinta. Mereka juga menemukan bahwa setelah bercinta, zat kimia dalam tubuh seperti oksitosin dan serotonin dilepaskan ke otak pria dan membuatnya semakin ingin tidur.
"Penelitian ini memberi kita petunjuk pertama mengenai apa yang terjadi di otak pria selama orgasme," ungkap ahli saraf Serge Stolero.
Sementara itu, seperti dikutip dari Psychology Today, penyebab perbedaan keinginan setelah bercinta juga terletak pada cara pria dan wanita menikmati aktivitas seksual. 
agi wanita, aktivitas bercinta cenderung terjalin secara membosankan dan hampir seperti sebuah rutinitas. Oleh sebab itu, pelukan dan ungkapan kasih sayang dari pasangan akan memberikan 'jaminan' bahwa mereka juga punya hak untuk dikasihi secara langsung oleh pasangannya. 
Menurut studi lainnya yang telah dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behavior, aktivitas 'penutup' bercinta seperti mencium, membelai, dan berbicara penuh kasih juga turut memengaruhi kepuasan seksual dan perbaikan kualitas hubungan dengan pasangan lebih baik.
Pakar seks Kat Van Kirk, PhD mengatakan bahwa hormon oksitosin laki-laki kemungkinan menjadi pemeran utama di balik teori ini. "Kebiasaan ini dapat membantu Anda rileks, menghambat setiap sensasi nyeri secara emosional dan membantu memperkuat hubungan dengan pasangan," tutur Van Kirk, seperti dikutip dari Womens Health Mag.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar